Rupanya sinyalemen sementara ahli bahwa harga minyak akan menyentuh angka USD100 per barel sangat mungkin menjadi kenyataan. Melihata perkembangan terakhir harga minyak sedang berfluktuasi di sekitar USD 93 per barel. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh hubungan Turki dan Iraq yang lagi kurang harmonis, disamping itu masih terkait dengan masalah Iran. Jika kondisi ini tetap bertahan sebagaimana yang kita lihat pagi ini, maka yang akan terpukul pertama kali adalah industri pelayaran dan transportasi pada umumnya. Tentu saja dalam waktu yang tidak terlalu lama akan terjadi kenaikan tarif atau ocean freight angkutan laut. Dan kemudian akan membawa dampak langsung pada kenaikan harga-harga komodity.
JKT
TYO
GMT
JGK
HWI
Wednesday, October 31, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment